Pages

Sunday 7 November 2010

Individu, Keluarga dan Masyarakat

Pengertian Individu
Individu berasal dari kata latin.”individuum” artinya”yang tak terbagi”.Dalam ilmu sosial,individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa,yang tak seberapa mempengaruhi kehidupan manusia.Individu bukan berati manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi,melainkan sebagai kesatuan yang terbatas,yaitu sebagai manusia perseorangan.Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serrta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Individu dalam bertingkah laku menurut pola pribadinya ada tuga kemungkinan : meyimpang dari norma kolektif,kehilangan individualitas atau takhluk terhadap kolektif,dan mempengaruhi masyarakat seperti adanya tokoh pahlawan atau pengacau.


Pertumbuhan Individu
pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kea rah yang lebih maju dan lebih dewasa. Perubahan ini disebut dengan istilah proses.
Terdapat tiga aliran konsep pertumbuhan yaitu:
  1. Aliran asosiasi: pertumbuhan merupakan suatu proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara bertahap karena pengaruh baik dari pengalaman luar melalui panca indra yang menimbulkan senssation maupun pengalaman dalam mengenal batin sendiri yang menimbulkan reflexions.
  2. Aliran psikologi gestalt: pertumbuhan adalah proses diferensiasi yaitu proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal sesuatu. Pertama mengenal secara keseluruhan, baru kemudian mengenal bagian demi bagian dari lingkungan yang ada.
  3. Aliran sosiologi: pertumbuhan merupakan proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial dan social kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.

Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
  •  Pendirian Nativistik.
  • Pendirian Empiristik dan Envinronmentalistik.
  • Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme.
  • Tahap pertumbuhan Individu berdasarkan Psikologi


Beberapa fase tahapan perubahan individu sejak lahir sampai masa dewasa yaitu:
  • Masa vital yaitu dari 0,0 sampai kira-kira 2,0 tahun.
  • Masa estetik yaitu dari 2,0 sampai kira-kira 7,0 tahun.
  • Masa intelektual (masa keserasian bersekolah) yaitu dari 7,0 sampai kira-kira 13/14 tahun.
  • Masa sosial (masa remaja) yaitu kira-kira umur 13/14 tahun sampai kira-kira umur 20/21 tahun.


Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadi latar belakangnya. Kehadiran individu dalam suatu masyarakat biasanya di tandai oleh perilaku individu yang berusaha menempatkan dirinya dihadapan individu-individu lainnya yang telah mempunyai pola-pola perilaku yang sesuaidengan norma-norma dan kebudayaan di tempatnya.
Manusia sebagai individu selalu berada ditengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangannya untuk menjadi pribadi. Proses dari individu untuk menjadi pribadi, tidak hanya di dukung dan di hambat oleh dirinya, tetapi juga di dukung dan di hambat oleh kelompok sekitarnya.

Pengertian Keluarga
Keluarga adalah satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.kelompok ini dalam hubungannya dengan perkembangan individu(primary group). Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.
Keluarga pada umumnya terdiri dari seorang individu (suami), individu lainnya (isteri) yang selalu berusaha menjaga rasa aman dan ketentraman ketika menghadapi segala duka hidup bersama.

Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
Pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh keluarga itu di golongkan kedalam bbebrapa fungsi, yaitu:
  • Fungsi biologis (fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya).
  • Fungsi pemeliharaan (dalam fungsi ini keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya terlindung dari gangguan-gangguan seperti  gangguan udara, gangguan penyakit dan gangguan bahaya).
  • Fungsi ekonomi (dalam fungsi ini keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan pokok manusia).
  • Fungsi keagamaan (dalam fungsi ini keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang takwa kepada tuhan YME).
  • Fungsi sosial (dalam fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan bekal, dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang di anut oleh masyarakat).


Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan dan norma-norma itulah yang menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki cirri-ciri kehidupan yang khas.

Pemuda dan Identitas
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.
Proses sosialisasi pemuda adalah suatu proses yang sangat menentukan kemmampuan diri pemuda untuk menselaraskan diri ditengah-tengah kehidupan masyarakatnya.
Seorang pemuda harus mampu menseleksi berbagai kemungkinan yang ada sehingga mampu mengendalikan diri dalam hidupnya ditengah-tengah masyarakat, dan tetap mempunyai motivasi yang tinggi.

Permasalahan Pemuda
Berbagai permasalahan pemuda yang muncul, yaitu:
  • Kekurangpastian terhadap masa depannya.
  • Belum seimbangnya antara jumlah pemuda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia.
  • Kurangnya lapangan kerja.
  • Pergaulan bebas yang membahayakan kehidupan keluarga.
  • Meningkatnya kenakalan remaja.
  • Belum adanya peraturan perundangan yang menyangkut pemuda.


Potensi Pemuda
Potensi-potensi pada pemuda yang perlu dikembangkan yaitu:
  • Idealisme dan daya kritis
  • Dinamika dan kreatifitas
  • Keberanian mengambil resiko
  • Optimis dan kegairahan semangat
  • Sikap kemandirian dan disiplin murni
  • Terdidik
  • Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
  • Patriotisme dan nasionalisme
  • Sikap kesatria
  • Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi


Sosialisasi Pemuda
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam sosialisasi, antara lain:
  • Proses sosialisasi
Istilah sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang kain. Proses sosialisasilah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari proses tersebut, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.
Semua warga negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau mengikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika seseorang dilahirkan, melainkan melalui proses sosialisasi. 

  • Media Sosialisasi
• Orang tua dan keluarga
• Sekolah
• Masyarakat
• Teman bermain
• Media Massa.

  • Tujuan Pokok Sosialisasi
• Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
• Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
• Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
• Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.

  • Internalisasi
Adalah proses norma-norma yang mencakup norma-norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai institusional saja, akan tetapi mungkin norma-norma tersebut sudah mendarah daging dalam jiwa anggota-anggota masyarakat.

Perguruan dan Pendidikan
Bangsa Indonesia memppunyai upaya untuk mengembangkan potensi tenaga pemuda agar menjadi innovator-inovator yang memiliki keterampilan dan skill berkualitas tinggi.
Pembinaan sedini mungkin difokuskan kepada angkatan muda pada tingkat SLTA/SLTP, dengan cara penyelenggaraan lomba karya ilmiah tingkat nasional oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Pembinaan dan pengembangan potensi pemuda tingkat perguruan tinggi, lebih banyak di arahkan dalam program-program studi dalam berbagai ragam pendidikan formal.

Pendidikan dan Perguruan Tinggi
Sumber daya manusia merupakan factor yang sangat menentukan dalam proses pembangunan. Manusia bukan semata-mata menjadi objek pembangunan, melainkan menjadi subjeknya. 
Arti penting dari pendidikan yaitu sebagai upaya untuk terciptanya  kualiatas sumber daya manusia, sebagai prasarat  utama dalam pembangunan. Suatu bangsa akan berhasil dalam pembangunannya “self propelling” dan tumbuh menjadi bangsa yang maju apabila telah berhasil memenuhi minimum jumlah dan mutu dalam pendidikan penduduknya.
Semakin banyaknya manusia yang membutuhkan pendidikan dan semakin bervariasinya mutu pendidikan yang diharapkan oleh mereka.
Pada saat ini sistem pendidikan mulai dikelola secara lebih terbuka dan memungkinkan diterapkanya inovasi teknologi serta pengenbangan-pengembangan ilmu mutakhir, dan walaupun anggaran biaya pendidikan semakin hari semakin tinggi sehingga telah merupakan jumlah yang cukup besar di banding dengan biaya pembinaan sector lainnya, nampaknya persoalan yang tidak mudah diatasi.

Ref. dari:
Harwantiyoko, Neltje f. katuuk, MKDU Ilmu Sosial Dasar. Diktat kuliah UG.
http://id.wikipedia.org









No comments:

Post a Comment