Letusan Merapi 2010
Letusan Merapi 2010 adalah rangkaian peristiwa gunung berapi yang terjadi di Merapi di Indonesia. Aktivitas seismik dimulai pada akhir September 2010, dan menyebabkan letusan gunung berapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010, mengakibatkan sedikitnya 28 orang tewas, termasuk Mbah Maridjan.
Kronologi
- 20 September, Status Gunung Merapi dinaikkan dari Normal menjadi Waspada oleh BPPTK Yogyakarta.
- 21 Oktober, Status berubah menjadi Siaga pada pukul 18.00 WIB.
- 25 Oktober, BPPTK Yogyakarta meningkatkan status Gunung Merapi menjadi Awas pada pukul 06.00 WIB.
- 26 Oktober, Gunung Merapi memasuki tahap erupsi. Menurut laporan BPPTKA, letusan terjadi sekitar pukul 17.02 WIB. Sedikitnya terjadi hingga tiga kali letusan. Letusan diiringi keluarnya awan panas setinggi 1,5 meter yang mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo. Letusan ini menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km.
- 27 Oktober, Gunung Merapi pun meletus. Dari sekian lama penelitian gunung teraktif di dunia ini pun meletus.
- 28 Oktober, Gunung Merapi memuntahkan Lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB.
Berikut adalah kronologi letusan Gunung Merapi
- Pukul 17.02 mulai terjadi awan panas selama 9 menit
- Pukul 17.18 terjadi awan panas selama 4 menit
- Pukul 17.23 terjadi awan panas selama 5 menit
- Pukul 17.30 terjadi awan panas selama 2 menit
- Pukul 17.37 terjadi awan panas selama 2 menit
- Pukul 17.42 terjadi awan panas besar selama 33 menit
- Pukul 18.00 sampai dengan 18.45 terdengar suara gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo
- Pukul 18.10, pukul 18.15, pukul 18.25 terdengan suara dentuman
- Pukul 18.16 terjadi awan panas selama 5 menit
- Pukul 18.21 terjadi awan panas besar selama 33 menit
- Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membumbung ke atas setinggi 1,5 km dari puncak Gunung Merapi
- Pukul 18.54 aktivitas awan panas mulai mereda
- Luncuran awan panas mengarah ke sektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara
Korban Tewas Letusan Merapi
Jumlah korban tewas akibat sengatan awan panas Gunung Merapi terus bertambah. Jenazah-jenazah lainnya kini masih berada di ruang forensik RS Sardjito. Petugas kini masih melakukan identifikasi atas sejumlah jenazah karena ada beberapa yang belum dikenali. Di antara korban tewas itu terdapat jenazah Mbah Maridjan, yang juga juru kunci Gunung Merapi. Kakek 83 tahun ini ditemukan kaku dalam posisi sujud di dapur.
http://www.tempointeraktif.com
Opini dan solusi setelah bencana:
Menurut saya bencana tersebut sangat luar biasa sekali, karena telah menghilangkan puluhan nyawa manusia.
Solusi setelah bencana yaitu dengan merehabilitasi dan membersihkan tempat-tempat yang terkena bencana. Membangun kembali aktivitas-aktivitas warga yang biasa dilakukan sebelum bencana.
Segala sesuatu yg sudah menjadi kehendakNya, takada satu makhluk pun yg dpt menolakkanya. thanks 4 infonya gan :)
ReplyDelete