Inilah suasana saat belum terjadi
abrasi, suasananya yang indah menuruti saya. Tambak tersebut merupakan usaha
dari orangtua saya, di tambak tersebut digunakan untuk ternak ikan bandeng, dan
udang, serta digunakan untuk menanam rumput laut. Ikan bandeng dan rumput laut
di tambak tersebut dipanen setiap 4 sampai 6 bulan sekali, sedangkan udang di
ambil setiap hari.
Hal yang paling menarik bagi saya
adalah saat waktu panen tiba, di dalam tambak tersebut ikan bandeng di giring
menggunakan jaring yang ukurannya sangat besar. Ikan-ikan tersebut
meloncat-loncat hingga mengenai kepala orang yang sedang menangkapnya dan ada
ikan yang meloncat sampai ke daratan.
Peristiwa Itu hanya menjadi kenangan
saat keluarga saya tinggal di daerah tersebut. Sekarang tambak-tambak tersebut sudah
terkena abrasi, sehingga tambak-tambak sudah tidak produktif lagi. Mungkin ini
adalah balasan dari tuhan karena masyrakat sekitar sering merusak hutan di
pinggir pantai, seperti menebang pohon bakau-bakau untuk dijadikan kayu bakar
dan lain sebagainya.
Semoga masyarakat di sekitar pantai
dapat menyadari akan tidakannya yang salah, dan memulai penanaman kembali pohon
bakau-bakau di pinggiran laut sehingga dapat menjaga air laut supaya tidak
merusak dinding pertambakan dan pertambakan pun kembali menjadi produktif.
No comments:
Post a Comment