Berbagai rasa saya temukan disana, seperti
sedih, senang dan lain-lain. Sedih saat pertama kali di titipkan orangtua di
sebuah pesantren. Tapi lama kelamaan rasa sedih itu akan hilang setelah sudah
kenal dengan beberapa teman di pesantren tersebut. Rasa senang karena kita
mempunyai banyak teman yang baru.
Teman tersebut memiliki karakter berbeda-beda,
ada yang pendiam, ada yang sangat aktif, dan ada juga yang sering usil. Tapi
walaupun berbeda karakter tetap saja kebersamaan tetap terjaga dan solidaritas
antar sesama tetap saling terjalin dengan baik.
Hal itu lah yang saya senangi saat di pesantren.
Kegiatan di pesantren itu hampir sama seperti sekolah umum pada biasanya,
yaitu pada pagi hari diadakan kegiatan belajar dari jam 7 hingga jam 1 siang,
bedanya itu hanya pada sisi agamanya, di pesantren lebih banyak pelajaran
agamanya dibandingkan pelajaran yang umumnya.
Setelah itu ada waktu istirahat siang sampai waktu ashar tiba, lalu
dilanjutkan lagi dengan mengikuti pengajian di aula selama 1 jam, lalu ada waktu untuk bersantai-santai sampai
waktu magrib tiba. Waktu bersantai-santai ini biasanya saya isi dengan
berjalan-jalan di daerah sekitar pesantren, seperti melihat perkebunan di
sekitar pesantren dan melihat-lihat pembudidayaan ikan air tawar. Kegiatan
itulah yang membuat hilang rasa bosan saya di pesantren.
Setelah waktu magrib, pengajian pun di lanjutkan kembali selama
satu setengah jam. Setelah itu para santri di berikan waktu luang untuk
menghafal beberapa hafalan, tapi ada beberapa santri menggunakan waktu luang
itu untuk bermain, bercanda, mengobrol dan lain-lain. Pada jam 9.30, para
santri diharuskan untuk tidur. Bagi santri yang rajin, dia akan bangun pada
saat jam 3 pagi untuk menjalankan solat thajjud, sedangkan bagi santri yang
malas, dia akan bangun saat waktu subuh datang, itu pun karna di paksa oleh
para ustadznya.
Itulah
pengalaman saya saat di pesantren…
dimana aja bang.... tapi gak pernah lama....ahha *kabur
ReplyDeleteyang paling lama itu di daerah cilegon sama karawang....