Pages

Monday, 8 October 2012

Pantun Kilat


       Salah satu jenis puisi lama yang cukup digemari adalah pantun kilat atau ungkapan bersajak. Bentuk puisi ini disebut carmina*. Bentuk puisi ini memang sama dengan pantun, kecuali bahwa ia terdiri dari dua baris. Seperti halnya dengan pantun, pantun kilat mempunyai sampiran yang terdapat pada baris pertama dan isi yang terdapat ada baris kedua.
       Pantun ini berirama (karena itu disebut ungkapan bersajak) seperti pantun. Irama puisi ini dibentuk dengan permainan ulangan kata, kemasannya lebih padat dan padu, mengandung rima** (tengah dan akhir).
     Pantun kilat dianggap juga sebagai teka-teki dalam berbahasa. Bila seorang mengucapkan Dahulu perang, sekarang besi, orang yang mendengar ucapan itu sudah harus mengerti bahwa makna kata-kata itu adalah Dahulu sayang, sekarang benci. Dengan demikian, dalam kehidupan sehari-hari ungkapan bersajak semacam ini sering digunakan, entah cukup diucapkan sampirannya saja, atau dapat saja diucapkan secara utuh. 

*   pantun dua seuntai, baris pertama sebagai lampiran dan baris kedua sebagai isi
** pengulangan bunyi yang berselang






DAFTAR PUSTAKA

KERAF, Gorys (1994). Terampil berbahasa Indonesia 2. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
 

No comments:

Post a Comment