Pendahuluan
CT Corp
merupakan salah satu kelompok perusahaan yang bergerak dalam beberapa bisnis
industri di Indonesia. Perusahaan ini dikelola oleh Bapak Chairul Tanjung yang
terfokus dalam tiga lini bisnis utama yakni jasa keuangan, media serta hiburan
dan gaya hidup. Perusahaan ini terus
berkembang di bawah anak-anak perusahaan yang telah terkenal sebelumnya antara
lain Bank Mega, Bank Mega Syariah, Mega Life, Trans TV, Trans 7, dan Mahagaya.
Pada awalnya
perusahaan ini berdiri sejak tahun 1987 dengan nama Para Group yang bergerak
dalam bidang pembuatan alas kaki untuk komoditas ekspor serta genteng untuk
kebutuhan perumahan domestik. Di bawah Para Group, Chairul Tanjung memiliki
sejumlah perusahaan di bidang finansial, antara lain Asuransi Umum Mega,
Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega, Mega Capital Indonesia,
Bank Mega Syariah, dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan
investasi, perusahaan tersebut membawahi Para Bandung Propertindo, Para Bali
Propertindo, Batam Indah Investindo, dan Mega Indah Propertindo. Di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group
memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle,
dan Trans Studio.
Khusus di bisnis
properti, Para Group memiliki Bandung Supermall. Mal seluas 3 hektar ini menghabiskan dana Rp
99 miliar. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central Business
District pada 1999. Sementara di bidang investasi, pada awal 2010 Para Group
melalui anak perusahaannya, Trans Corp membeli sebagian besar saham Carefour Indonesia,
yakni sejumlah 40 persen.
Pada tanggal 1
Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi CT Corp.
CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT
Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup,
hiburan, dan sumber daya alam.
CT Corp
merupakan merek yang merepresentasikan nama dan karakter dari Chairul Tanjung
terhadap perusahaan. Selain itu, pergantian nama ini juga sebagai langkah
strategis untuk mempromosikan perusahaan secara nasional dan internasional.
Marketing Mix
Menurut Kotler
(1997:92) berpendapat bahwa Bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau
target pasar yang dituju. Pada umumnya, dalam pemasaran terdapat empat prinsip
dasar bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri 4 P, yaitu produk
(product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Sedangkan
dalam pemasaran layanan jasa dikenal dengan sebutan 7 P, di mana 3 P berikutnya
adalah proses (process), orang (people), dan bukti fisik (physical evidence).
Berikut adalah 7 bauran pemasaran
pada CT Corp;
- Product (Produk), yaitu merupakan barang atau jasa yang dihasilkan untuk digunakan oleh konsumen guna memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasannya. Hal-hal yang tergolong produk pada CT Corp antara-lain : Finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam.
- Price (Harga), Komponen harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (produk, place dan promosi) adalah penyebab timbulnya cost/biaya. Hal-hal yang tergolong sebagai saluran distribusi dalam bisnis jasa / hiburan pada CT Corp antara-lain : Harga yang murah, adanya Paket potongan harga (diskon).
- Place (Tempat atau Saluran Distribusi), Peranan saluran distribusi adalah sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha untuk mempermudah penyampaian barang dan jasa dari perusahaan ke konsumen. Hal-hal yang tergolong sebagai saluran distribusi dalam bisnis jasa / hiburan pada CT Corp antara-lain : Pemesanan tiket yang mudah, Kemudahan online booking (Web), Kemudahan dalam pembayaran E-ticketing (Mega First Infinite Credit Card).
- Promotion (Promosi), yaitu Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Hal-hal yang tergolong sebagai promosi dalam bisnis jasa / hiburan pada CT Corp antara-lain : Pemberian kemudahan akan informasi iklan yang ditampilkan, memberikan promo -promo tiket seperti “buy 1 get 1 free”, selain itu dengan cara mengadakan konser musik yang mendatangkan artis artis besar ibukota, dan adanya penawaran khusus untuk konsumen / pengunjung yang menggunakan Mega First Infinite Credit Card. Untuk promosi di media Trans Studio sangat mudah karena masih dalam satu naungan Trans Corp. Trans tv dan Trans 7 pasti akan menyiarkan promo yang diadakan oleh Trans Studio. Selain itu semua tim Marketing Trans Studio Bandung juga membagi- bagikan brosur di jalan jalan maupun di tempat umum, memasang spanduk di tempat yang ramai dan strategis seperti di jalan protokol atau di alun alun kota, dan memperluas kerjasama antar pihak-pihak yang saling menguntungkan, serta promosi Trans Studio Bandung dilakukan melalui jejaring sosial seperti facebook dan twitter, ini dilakukan karena banyak pengguna dari jejaring sosial adalah anak-anak muda, yang suka sekali jika ada promo-promo murah.
- People (Orang), maksudnya adalah jasa sebagian besar diberikan oleh orang, sehingga seleksi, pelatihan dan motivasi pegawai dapat membuat perbedaan besar dalam kepuasan pelanggan. Idealnya, pegawai harus memperhatikan kompetensi, sikap memperhatikan, responsif, inisiatif, kemampuan memecahkan masalah dan niat baik. Hal-hal yang tergolong sebagai People dalam bisnis jasa/hiburan pada CT Corp antara-lain : Sikap karyawan yang ramah, Sikap karyawan yang profesional, Tanggapan karyawan terhadap keluhan, dan kreatifitas dari setiap karyawan.
- Proces (Proses), merupakan elemen yang tidak terlihat tetapi mendukung bisnis jasa tersebut. Contoh Proses dalam bisnis jasa / hiburan pada CT Corp yaitu misalnya dalam mendesain satu produk, proses yang dilakukan berdasarkan demand konsumen, yaitu mempelajari dulu market-nya baru buat produknya, sehingga produk yang dibuat dapat di terima baik oleh konsumen / pengunjung. Serta dilakukan analisis internal yang dijalani secara terus menerus, memonitor pergerakan pengunjung. Menganalisis data-data kesehatan themepark, melakukan internal survei, mengembangkan ide-ide sesuai kebutuhan pasar. Seperti memonitor show / pertunjukan terus menerus, Jumlah pengunjungnya berapa yang menonton, tingkat serunya bagaimana, boring atau tidak. Evaluasi tersebut adalah untuk memonitor kepuasan pengunjung.
- Physical Evidence, Kualitas jasa dapat ditunjukkan melalui bukti fisik dan penyajian. Jadi suatu bisnis jasa hiburan akan mengembangkan suatu penampilan dan gaya yang dapat diamati dalam menangani pelanggannya, sehingga dapat menyampaikan nilai yang diharapkan bagi konsumen, baik itu kenyamanan, kebersihan, atau manfaat lainnya. Hal-hal yang tergolong sebagai Physical Evidence dalam bisnis jasa / hiburan pada CT Corp antara-lain : Area bermain (themepark) Trans Studio yang bersih dan nyaman, Tempat penjualan tiket yang bersih dan nyaman, serta Logo perusahaan yang menarik.
Referensi:
- http://finance.detik.com/read/2011/12/01/143516/1780237/4/30-tahun-berbisnis-chairul-tanjung-resmikan-ct-corp
- http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/c/chairul-tanjung/index.shtml
- http://profil.merdeka.com/indonesia/c/ct-corp/
- http://www.transstudiobandung.com/bahasa/index.php
- http://www.academia.edu/6923300/Laporan_KKL_Komunikasi_Pemasaran_Trans_Studio_Bandung
- http://swa.co.id/ceo-interview/chairal-tanjung-motor-kreativitas-trans-corp
No comments:
Post a Comment