Referensi:
Model dan standar profesi di setiap negara
berbeda-beda termasuk model dan standar profesi di Amerika dan Eropa. Untuk
mengetahui perbedaan antara keduanya, maka berikut ini akan dijelaskan mengenai
model dan standar profesi baik di Amerika maupun di Eropa.
Model
Pengembangan Standar Profesi :
- Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
- Semakin luasnya penerapan Teknologi Informasi di berbagai bidang, telah membuka peluang yang besar bagi para tenaga profesional Tl untuk bekerja di perusahaan, instansi pemerintah atau dunia pendidikan di era globalisasi ini.
- Secara global, baik di negara maju maupun negara berkembang, telah terjadi kekurangan tenaga professional Tl.
Menurut hasil studi yang diluncurkan pada
April 2001 oleh ITAA (Information Technology Association of America) dan
European Information Technology Observatory, di Amerika pada tahun 2001 terbuka
kesempatan 900.000 pekerjaan di bidang Tl.
Model dan standar profesi di Eropa (Inggris, Jerman dan Perancis)
Standar Praktek yang dikembangkan oleh COTEC
adalah kode sukarela yang dirancang untuk membantu Asosiasi Nasional untuk
membangun dan mengembangkan kode nasional sesuai dengan standar Eropa praktek
untuk terapis okupasi. Hal ini dimaksudkan untuk penerapan umum namun dapat
dimodifikasi untuk daerah spesialis misalnya pediatri praktek, kepedulian
masyarakat, dan lain-lain.
Apabila ada kelompok yang ingin melakukan
seperti ini, setiap masalah yang berhadapan dengan standar praktek harus
diberikan kebijakan dan pertimbangan informasi karena mereka telah disertakan
untuk relevansi mereka untuk satu atau kegiatan lain dari praktek profesional
kami. Hal yang sangat penting adalah isu-isu yang termasuk dalam standar
praktek, saat ini harus relevan dengan anggota profesi yang menggunakannya.
Standar praktek COTEC adalah pernyataan kebijakan
yang membantu untuk mengatur dan menjaga standar praktek profesional yang baik.
Dalam kasus dimana keputusan harus dibuat tentang perilaku tidak profesional
dari seorang ahli terapi kerja, kode dapat digunakan sebagai panduan standar
perilaku profesional yang benar. Wakil untuk COTEC diminta untuk memastikan
bahwa penutur aslinya yang menterjemahkan kode kedalam bahasa Eropa lainnya
karena terdapat frase dan istilah yang sulit diterjemahkan. Terdapat dua bagian
utama dalam dokumen ini, yaitu Kode Etik Federasi Dunia Kerja Therapist dan
Standar Praktek COTEC yang dirancang tahun 1991 dan diperbaharui tahun 1996.
Standar Profesi di Amerika dan Eropa
Satu hal penting mengapa profesi pustakawan
dihargai di Amerika adalah bahwa dari sejarahnya, perkembangan profesi
pustakawan di Amerika Serikat sejalan dengan sejarah pembentukan Amerika
Serikat sebagai negara modern dan juga perkembangan dunia akademik. Pada masa
kolonial, tradisi kepustakawanan di dunia akademik merupakan bagian dari konsep
negara modern, utamanya berkaitan dengan fungsi negara untuk menyediakan dan
menyimpan informasi. Oleh karena itu, profesi purstakawan dan ahli pengarsipan
mulai berkembang pada masa itu.
Sejalan dengan itu, posisi pustakawan mengakar
kuat di universitas-universitas dan tuntutan profesionalitas pustakawan pun
meningkat. Untuk menjadi seorang pustakawan, Seseorang harus mendapatkan gelar
pada jenjang S1 pada area tertentu terlebih dahulu untuk bisa melanjutkan ke
jenjang S2 di bidang perpustakaan. Khusus untuk pustakawan hukum, beberapa
sekolah perpustakaan memiliki jurusan khusus pustakawan hukum.
Untuk memastikan hal ini, dibentuklah panduan
profesi pustakawan yang memastikan seorang pustakawan harus memiliki gelar
profesional pustakawan. Selain harus memiliki sertifikat, para pustakawan
profesional ini pun juga terus mengembangkan pendidikan profesinya dengan
mengikuti pelatihan-pelatihan di area tertentu yang berkaitan dengan pengolahan
dokumen. Hal ini penting untuk menghadapi perkembangan dunia elektronik yang
juga berpengaruh terhadap kebutuhan pengguna dan proses pengolahan.
Sementara itu, pekerjaan-pekerjaan teknis yang
berkaitan dengan manajemen dan pengelolaan perpustakaan seperti scanning
dokumen, jaringan internet, memasang sistem katalog dalam jaringan komputer,
dikerjakan ahli‐ahli yang berfungsi sebagai staf teknis perpustakaan. Umumnya
mereka memiliki latar belakang pendidikan di bidang Teknologi Informasi. Mereka
staf teknis dan bukan pustakawan.
Hal ini tentu berbeda dengan kondisi di
Indonesia. Profesi pustakawan seringkali ditempatkan hanya sebagai pekerjaan
teknis, tukang mengolah katalog, mencari dan mengembalikan buku perpustakaan
ditempatnya, serta memfotokopi dokumen yang dibutukan pengguna. Tidak ada
pembagian fungsi dan tugas yang tegas antara pustakawan dan staf teknis.
Contoh lainnya adalah hubungan profesi
pustakawan dengan profesi ahli bahasa. Pustakawan di Amerika Serikat
bekerjasama dengan The Modern Language Association menyusun panduan yang
berkaitan dengan informasi linguistik yang berisi materi‐materi, metode‐metode
dan bahkan hal‐hal mengenai etika yang berkaitan dengan linguistik. Banyak
pustakawan hukum di Amerika Serikat yang juga memiliki gelar hukum dan aktif
melakukan penelitian dan kontribusi lainnya terhadap profesi hukum. Sehingga,
pustakawan tidak berfungsi sekedar sebagai supervisi dan kolektor dokumen saja.
Selain itu, hubungan antar pustakawan dengan profesi yang didukungnya, misalnya
dalam dunia akademik, menjadi setara.
No comments:
Post a Comment