Pendapatan
sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaan, semakin besar
pendapatan yang di peroleh maka semakin besar kemampuan perusahaan
untuk membiayai segala pengeluaran dan kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan oleh perusahaan.
Selain
itu pula pendapatan juga berpengaruh terhadap laba rugi
perusahaanyang
tersaji
dalam laporan
laba rugi. Dan yang perlu diingat
lagi, pendapatanadalah
darah kehidupan dari suatu perusahaan. Tanpa pendapatan tidak ada
laba,tanpa laba, maka tidaka ada perusahaan. Hal ini tentu saja tidak
mungkin terlepasdari pengaruh pendapatan dari hasil operasi
perusahaan.
Jelaskan
pengertian dan konsep pendapatan?
Pengertian
pendapatan
Pengertian
tentang pendapatan ada beberapa macam, diataranya;
Menurut
Zaki Baridwan dalam buku Intermediate Accounting merumuskan
pengertian pendapatan sebagai berikut;
“Pendapatan
adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badnusaha atau
pelunasan utang (atau kombinasi dari keduanya) selama suatu periode
yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa,
atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan lain yangmerupakan
kegiatan utama adan usaha”
Menurut
M. Munandar (1981:16) yang mengemukakan bahwa pendapatan adalah :
“suatu
pertambahan assets yang mengakibatkan bertambahnya Owner’s Equity,
tetapi bukan karena penambahan modal dari pemiliknya, dan bukan pula
merupakan pertambahan assets yang di sebabkan karena bertambahnya
liabilities”
Menurut
Eldon S. Hendriksen (2000 : 374) dalam Teori Akuntansi menjelaskan
bahwa pendapatan adalah :
“Pendapatan
(revenue) dapat mendefinisikan secara umum sebagai hasil dari suatu
perusahaan. Hal itu biasanya di ukur dalam satuan harga pertukaran
yang berlaku. Pendapatan diakui setelah kejadian penting atausetelah
proses penjualan pada dasarnya telah diselesaikan. Dalam praktek ini
biasanya pendapatan diakui pada saat penjualan”
Definisi-definisi
diatas memperlihatkan bahwa ada 2 konsep tentang pendapatan yaitu
sebagai berikut:
1.Konsep
Pendapatan yang memusatkan pada arus masuk (inflow) aktiva sebagai
hasil dari kegiatan operasi perusahaan. Pendekatan inimenganggap
pendapatan sebagai inflow of net asset.
2.Konsep
Pendapatan yang memusatkan perhatian kepada penciptaan barangdan jasa
serta penyaluran konsumen atau produsen lainnya, jadi pendekatan ini
menganggap pendapatan sebagai outflow of good andservices.
Apa
yang anda ketahui tentang metode perhitungan pendapatan nasional?
Konsep
pendapatan nasional dapat dihitung dengan menggunakan tiga metode
pendekatan, yaitu metode pendekatan produksi, metode pendekatan
pendapatan dan metode pendekatan pengeluaran.
- Metode Pendekatan produksi
Pendapatan
nasional atau PDB yaitu total output (produksi) yang di hasilkan oleh
masyarakat dalam perekonomian suatu negara. Cara perhitungan
pendapatan nasional menurut pendekatan produksi dalam praktiknya
yaitu dengan membagi perekonomian menjadi beberapa sektor produksi.
Jumlah output masing-masing sektor merupakan jumlah output seluruh
perekonomian. Hanya saja, ada kemungkinan bahwa output yang
dihasilkan suatu sektor perekonomian berasal dari output sektor lain.
Atau bisa juga merupakan input bagi sektor ekonomi yang lain lagi.
Dengan kata lain, jika tidak berhati-hati akan terjadi penghitungan
ganda (double counting) atau bahkan multiple counting. Akibatnya
angka PDB bisa menggelembung beberapa kali lipat dari angka yang
sebenarnya. Untuk menghindari hal tersebut, maka dalam perhitungan
PDB dengan metode produksi, yang dijumlahkan adalah nilai tambah
(value added) masing-masing sektor.
- Metode pendekatan pendapatan
Menurut
metode ini, pendapatan nasional memandang nilai output perekonomian
sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang digunakan
dalam proses produksi.
Kemampuan entrepreneur ialah kemampuan dan keberanian mengombinasikan tenaga kerja, barang modal, dan uang untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Balas jasa untuk tenaga kerja adalah upah atau gaji. Untuk barang modal adalah pendapatan sewa. Untuk pemilik uang/aset finansial adalah pendapatan bunga. Sedangkan untuk pengusaha adalah keuntungan. Total balas jasa atas seluruh faktor produksi disebut Pendapatan Nasional (PN).
Kemampuan entrepreneur ialah kemampuan dan keberanian mengombinasikan tenaga kerja, barang modal, dan uang untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Balas jasa untuk tenaga kerja adalah upah atau gaji. Untuk barang modal adalah pendapatan sewa. Untuk pemilik uang/aset finansial adalah pendapatan bunga. Sedangkan untuk pengusaha adalah keuntungan. Total balas jasa atas seluruh faktor produksi disebut Pendapatan Nasional (PN).
- Pendekatan Pengeluaran
Menurut
metode ini, pendapatan nasional merupakan nilai total dalam
perekonomian selama periode tertentu. Menurut metode ini ada beberapa
jenis agregat dalam suatu perekonomian, yaitu :
1) Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption)
1) Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption)
2)
Konsumsi Pemerintah (Government Consumption)
3)
Pengeluaran Investasi (Investment Expenditure)
4)
Ekspor
Neto (Net Export)
Apa
saja masalah-masalah dan keterbatasan dalam perhitungan PDB?
Permasalahan
PDB terletak pada
pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari
tahun ke tahun, akan terjadi bias jika kita salah menggunakan
perhitungan PDB.
Keterbatasan
Perhitungan PDB yaitu:
PDB
tidak memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy”
(perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau
sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit
tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini
menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari
yang seharusnya.
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara
PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu. Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga.
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara
PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu. Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga.
PDB
tidak mencerminkan pemerataan pendapatan. Nilai PDB suatu negara
tidak dapat menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut terbagi
secara merata diantara penduduknya atau tidak . Bebarapa negara
mengalami ketimpangan ekonomi yang besar dengan sebagian kecil
penduduk menikmati sebagian besar PDB. Beberapa indikator lain perlu
digunakan untuk melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang
terjadi.
Referensi
: