Pages

Monday 25 October 2010

Perkembangan Budaya Masyarakat Ampel Surabaya

Daerah ampel merupakan daerah yang berawa-rawa, daerah yang dihadiahkan Raja Majapahit ke pada Sunan Ampel, ia membangun dan mengembangkan pondok pesantren. Mula-mula ia merangkul masyarakat sekitarnya. Pada pertengahan Abad 15, pesantren tersebut menjadi sentra pendidikan yang sangat berpengaruh di wilayah Nusantara bahkan mancanegara. Di antara para santrinya adalah Sunan Giri dan Raden Patah. Para santri tersebut kemudian disebarnya untuk berdakwah ke berbagai pelosok Jawa dan Madura. 

Kawasan Ampel telah dikenal luas sebagai kawasan yang multikultur. Ada yang mengatakan semenjak Sunan Ampel datang ke Surabaya ini. Sehingga masyarakat Ampel mengelola perbedaan yang ada menjadi suatu potensi yang saling mendukung dan membangun Terkait dengan masyarakat Ampel yang multikultur, baik itu berbeda dari Suku, Agama, Ras, dan Alirannya (SARA).
kesenian turut berperan dalm mewarnai masyarakat Ampel. Ada orang yang bilang bahasa musik itu bahasa universal, begitulah kala kesenian Arab seperti musik gambus menjadi ujung tombak dalam memperkenalkan budaya Arab ke masyarakat.
Daya tarik Ampel yang cukup memikat ini dapat menjadi sebuah batu loncatan bagi terwujudnya akulturasi budaya Arab dengan budaya lokal. Sehingga terjadinya beberapa proses akulturasi budaya yang cukup mencolok, seperti perkawinan, perdagangan, hingga pendidikan dapat menjadi sebuah cara untuk menyatukan budaya-budaya yang berbeda.




Nama             : Bahrul Ulum
NPM               : 11110315
Kelas               : 1KA31

No comments:

Post a Comment